Manusia Hidup Tidak Saja oleh Harapan,
Namun juga oleh Kenangan (Unknown)
Era 90
an adalah masa paling menyenangkan buat saya. Itulah masa yang selalu membekas
dalam ingatan saya sampai saat ini. Mengapa?? ada beberapa hal. Pertama, tahun 90an adalah masa saya SD,
dimana saya menjadi sok jagoan dengan menjadi ketua genk di kompleks rumah saya.
Waktu itu saya dan teman-teman biasa bermain petualangan ala Indiana Jones
dengan keluar masuk hutan yang ada di dekat rumah. Saya sering diminta memimpin
di depan, dan teman-teman perempuan akan memilih berada dibelakang saya. Dalam ekspedisi
keluar masuk hutan itu, kami sering bertemu dengan kijang dan barisan babi hutan.
Jika kijang merasa terancam akan segera lari, beda halnya dengan babi hutan. Babi
hutan jika merasa terancam akan menyerang pengganggunya sampai mati. Maka triknya,
ketika berpapasan dengan babi hutan jangan menatap wajahnya (kenapa? Soalnya kalo
nanti dikira satu keluarga, babi hutannya akan ngejar kalian wkwkw). Kenangan-kenangan
seperti itu sampai saat ini selalu kami ceritakan bila saya dan teman-teman reuni.
Kebetulan kami masih terhubung melalui grup WA. Kedua,
tahun 90an adalah musik paling asiik buat saya. Kalau kalian dengarkan irama musik
tahun 60an, 70an, 80an, 90an, dan 2000an kalian akan mendapati nuansa yang
beda. Dan biasanya orang akan lebih suka musik tahun 80an dan 90an. Di kedua
era itu mamang memiliki kemiripan, namun tahun 90an sudah ada nuansa
electronicnya. Lirik-lirik lagu tahun 90an menurut saya juga lebih dalam dan
berkualitas. Uniknya lagi lagu-lagu dengan lirik sedih ataupun marah dibuat
dengan komposisi music yang ceria. Sehingga tahun 90an rasanya tidak ada rasa
pedih. Tahun 90an saya mulai menyukai lagu-lagu barat setelah boomingnya lagu Hangin
Tough yang dibawakan NKOTB, yang kemudian menginspirasi lahirnya Boys Band pertama
Indonesia Trio Libels. Masih terkait tentang music, di tahun 90an juga saya memiliki
hobi memutar tape cassette atau mendengarkan radio untuk mendengarkan lagu-lagu
Rock Ballad barat macam Never Say Good bye (Bonjovi), I Remember You (Skid Row)
Amazing (Aerosmith), Sweet Child O’ Mine (GN’R) sampai Nothing Else Matter
(Metallica). Sementara di Indonesia yang paling ngehits adalah lagu Mawar Merah
(Slank), Kangen (Dewa 19). Uniknya di pertengahan tahun 90an genre musik dunia sedikit
berubah seiring hadirnya aliran Grunge, Rock Alternative dan Punk Rock macam
Nirvana, Pearl Jam dan Green Day di Amerika Serikat, atau Radio Head dan Oasis di
Inggris. Jika kalian suka dengan band dan lagu-lagu yang sebutin tadi, selamat
berarti selera musik kita sama hehe. Ketiga,
film era 90an adalah film tentang romantika keluarga. Jika di Indonesia film
yang terkenal adalah film tentang silat, sementara film barat cenderung
mengekspos tentang perang. Tapi yang menarik saya adalah kebanyakan film di
tahun 90an bercerita tentang keluarga. Dalam film-film itu selalu digambarkan keluarga
yang sempurna, saling menguatkan, dan selalu Happy ending. Untuk yang satu ini kenangan
tersebut sangat membekas dalam ingatan saya. Keempat, fashion yang mempengaruhi tahun 90an adalah imaji tentang sosok
Lupus. Mulai dari model rambut jambul, kemeja kedodoran, celana panjang baggy
dan sepatu kets. Kelima, gaya hidup
yang sangat mencolok ditahun 90an adalah maraknya masyarakat mengonsumsi fast food, dan instant termasuk saya. Saat itu mengonsumsi fast food dan makanan/minuman instant
terasa keren, karena saya menjadi seperti mahluk kekinian.
Ok. Berbicara
era 90an memang tidak ada matinya. Tapi kenapa
kita perlu bernostalgia?
“Nostalgia adalah perasaan hangat yang kita rasakan sewaktu kita
memikirkan tentang kenangan kenangan terindah dari masa lalu kita," kata
Erica Hepper.
Menurut Hepper, kenangan akan masa lalu dibutuhkan untuk masa kini karena membantu orang untuk menghubungkan pengalaman masa silam dengan keadaannya sekarang.
Nostalgia membuat manusia masa sekarang menjadi lebih kuat menghadapi tantangan kekinian atau ketakutan yang dicemaskan dari masa depan. Sedangkan menurut Clay Routledge
"dengan nostalgia membuat orang-orang merasa dicintai dan dihargai, meningkatkan persepsi kehangatan serta dukungan di saat sedang kesepian,". Jadi bernostalgia itu penting, asal jangan kemudian terjebak pada masa lalu dan enggan melangkah menuju masa depan.
Menurut Hepper, kenangan akan masa lalu dibutuhkan untuk masa kini karena membantu orang untuk menghubungkan pengalaman masa silam dengan keadaannya sekarang.
Nostalgia membuat manusia masa sekarang menjadi lebih kuat menghadapi tantangan kekinian atau ketakutan yang dicemaskan dari masa depan. Sedangkan menurut Clay Routledge
"dengan nostalgia membuat orang-orang merasa dicintai dan dihargai, meningkatkan persepsi kehangatan serta dukungan di saat sedang kesepian,". Jadi bernostalgia itu penting, asal jangan kemudian terjebak pada masa lalu dan enggan melangkah menuju masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar