Kamis, 13 April 2017

Sebuah Cerita dari Toilet Umum


(ilustrasi toilet umum )


Suatu hari Ibu menelponku untuk menemaninya ke Jakarta untuk menjenguk saudara lama. Dan hari yang dipilih untuk berangkat adalah Kamis sore. Naik bus. Sialnya, siang hari aku begitu tergoda dengan permen susu yang tergeletak di meja ruang tamu. Aku ambil tiga butir dan ku kulum berurutan. 
Tiba-tiba saja, menjelang sore hari perut ini terasa mules. Masuk WC. Lega sudah.
Tapi rupanya masalah belum selesai.
Dalam perjalanan menuju ibu kota, isi perut ini kembali meronta-ronta.
Sampai akhirnya, aku putuskan tidak kuat lagi dengan cobaan ini.
Akhirnya saat bus berhenti untuk istirahat, aku langsung ngacir menuju toilet umum. Untung saja ada satu yang kosong gumam ku dengan gembira.

Baru saja jongkok di WC, dari sebelah ada yang teriak nanya,
+ "apa kabarnya?"
- "baik" jawabku
+ "masih kerja di tempat yang dulu itu?"
- "ah, saya lakoni aja, jaman sekarang mah sulit mau cari kerja baru" kata ku sambil hati bertanya-tanya ini siapa, koq kenal 
+ "anak masih dua?"
- "masih, masa udah bangkot gini beranak lagi" jawab ku sambil tetap penasaran ini siapa di WC sebelah
+ "istrimu sehat-sehat saja?"
- "sehat,  cuma agak kurusan dikit" jawab ku memberi penjelasan sambil masih bertanya-tanya ini siapa sih orang yang di WC sebelah ...
Hening beberapa saat ...
Tidak berapa lama orang di WC sebelah ngomong gini, "udahan dulu ya neleponnya, ini di WC sebelah ada orang gila, ngasih komen terus"
Duhh..... ternyata di sebelah itu orang lagi nelepon temannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar