Pernahkah kalian
bertemu dengan seseorang yang memanggil kita, namun setelah didekati ternyata
kita bukan orang yang dia maksud (cari). Orang itu kemudian berkata “eh, maaf…saya
kira temen saya. Habisnya mirip!”atau saat kita berjalan di keramaian ada orang
yang mengatakan “wajahmu mirip banget dengan wajah temenku deh” blablabla…dst
Ini bukan
mau bercerita (bahwa) mungkin kita termasuk wajah “pasaran” tetapi tentang “benarkah
kita punya kembaran di kehidupan nyata ini?” atau memang reinkarnasi itu nyata?
Dulu sewaktu
TK di bilangan Jakarta Timur, saya punya teman perempuan yang panggilannya “Iin”.
Perawakannya kecil, tomboy dan ngegemesin. Seingat saya ia punya andeng-andeng
(tahi lalat).inbgat ya, tahi lalat bukan tahi kebo…Saya sering menggodanya
sampe kemudian kami “berantem” (tentunya ala anak-anak). Dasar anak-anak,
kedekatan kami oleh teman-teman lain seusia kami dibilang “pacaran” what the
hell….
Kemudian saat
TK B, Iin pindah mengikuti orang tuanya. Waktu pun berlalu. Saya pindah ke
Kalimantan, dan kemudian memutuskan untuk sekolah di Jogjakarta. Saat kuliah di
Fakultas Filsafat UGM, pada waktu Opspek tingkat universitas (di UGM ada opspek
universitas dan opspek fakultas) saya bertemu dengan seorang perempuan yang sepertinya
saya ingat betul waktu kecil. Sempet deg-degan ketika bertemu dengannya. "apa ini Iin?" Raut
wajahnya masih saya ingat betul. Terutama andeng-andeng kecil di pipinya. Pada hari
terakhir opspek universitas kami dipertemukan dalam satu kelompok. Penasaran saya
ajak ngobrol, dan kemudian ia memperkenalkan diri “iin, katanya”… Mak jegigig “benarkah
ini Iin yang saya kenal waktu TK? Dia juga sempat berkata kalau saya mirip
sekali dengan temannya. Tapi nama yang dia sebutkan bukan nama saya. Sayangnya saya tidak sempat menggali keterangan lebih lanjut makna dari perkataan itu. Perbincangan
kami berakhir di hari terakhir Opspek itu. Dan sampai saat ini, saya tidak
pernah bertemu lagi dengan perempuan bernama “Iin” itu.
Saat menempuh
kuliah di filsafat, pertanyaan-pertanyaan tentang apa itu realitas?, apakah
yang saya alami itu nyata?, mengapa saya hadir di dunia? Dan sebagainya menjadi pertanyaan besar saya hingga kini.
Yang jelas saya selalu tertarik untuk mencari tahu benarkah kita sebenarnya
punya “saudara kembar”, jangan-jangan teman kita saat ini sebenarnya
merupakan teman dimasa lalu yang terlupakan?, atau jangan-jangan reinkarnasi
benar-benar ada?. Mungkinkah kalian salah satunya??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar